Showing posts with label Haruki Murakami. Show all posts
Showing posts with label Haruki Murakami. Show all posts

Thursday, July 11, 2013

[Review] 1Q84 by Haruki Murakami - Jilid 2


Title: 1Q84
Author: Haruki Murakami
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Published: Mei 2013
Pages: 452p
ISBN: 978-979-91-0568-4

Manusia belajar mencintai dirinya sendiri dengan mencintai dan dicintai orang lain (hal 159)

1Q84 adalah konteks suatu masa, merujuk pada sebuah tempat pada tahun 1984 yang bergeser sehingga membawa perubahan pada manusia yang hidup di tempat tersebut. Huruf Q pada 1Q84 merupakan representasi dari Question, sebuah tanda tanya, yang digoreskan oleh tokoh dalam kisah ini karena disorientasi waktu dan tempat dimana mereka hidup. 

Tuesday, July 2, 2013

[Review] 1Q84 by Haruki Murakami - Jilid 1


Title: 1Q84
Author: Haruki Murakami
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Published: Mei 2013
Pages: 512

Sekarang tahun
1Q84. 
Ini adalah dunia sejati,
tak ada keraguan akan hal itu.
Tapi di dunia ini,
ada dua bulan menggantung di langit.
Di dunia ini, takdir dua manusia,
Tengo dan Aomame berkelindan erat.
Masing-masing dengan caranya sendiri
terlibat dalam sesuatu yang mengundang bahaya.
Dan di dunia ini, tampaknya tak ada cara untuk
menyelamatkan keduanya.
Sesuatu yang dahsyat sedang bergerak.

Kesan pertama membaca karya Murakami tidak begitu bagus untukku. Norwegian Wood yang menjadi perkenalan pertamaku dengan Murakami tidak begitu kusukai. Setelah dipikirkan lagi, aku benar-benar belum bisa memahami keunikan Murakami. Berkenalan dengan karya berikutnya membuatku mulai mengaggumi sang penulis. Ide ceritanya unik dan perlahan-lahan ia mengenalkanku pada sisi lain kehidupan manusia yang sulit kupahami karena asing bagiku. I can’t stop reading it once i started.

Monday, June 3, 2013

[Review] Norwegian Wood by Haruki Murakami

Judul: Norwegian Wood
Author: Haruki Murakami
Publisher: KPG
Published: November 2009 (Cetakan ke-5)
Pages: 554p
ISBN: 979-91-0033-X
Borrowed from Helvry Sinaga

Toru Watanabe adalah narator sekaligus tokoh utama dalam buku ini. Ia menceritakan kehidupannya serta hubungan yang ia bangun dengan orang-orang disekitarnya. Pada masa SMA, ia bersahabat dengan sepasang kekasih Kizuki dan Naoko. Ketiganya sering menghabiskan waktu bersama, namun Kizuki selalu membuat suasana ceria dan seimbang antara sahabat dan pacarnya. Bagi Watanabe, Kizuki adalah satu-satunya sahabat, demikian pun sebaliknya. Suatu hari, tanpa pesan apa-apa Kizuki mengakhiri hidupnya sendiri. Peristiwa ini memukul Watanabe dan membuka lubang besar dalam hidupnya. Setelah SMA ia melanjutkan kuliah ke Tokyo, ia sengaja meninggalkan kampung halamannya untuk mengurangi tekanan sepeninggal Kizuki. Tak hanya Watanabe, Naoko pun mengalami hal yang sama. Mereka kemudian bertemu lagi di Tokyo dan mulai sering bersama. Hari minggu adalah hari untuk Naoko, Watanabe menemaninya jalan kaki mengelilingi Tokyo. Semakin lama Naoko pun menjadi bagian hidupnya, satu-satunya penghubung dirinya dengan Kizuki dan satu-satunya orang kepadanya Watanabe membuka hati.  Namun suatu hari, setelah melakukan hubungan sex untuk pertama kali, Naoko menghilang tanpa kabar. Watanabe pun menjadi galau, ia melampiaskan kekosongan yang dirasakannya dengan meniduri banyak perempuan atas ajakan temannya Nagasawa. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Midori seorang perempuan easy going yang agak nyentrik. Naoko dan Midori bagai dua kutub yang sangat berbeda. Jika Naoko tenang dan penuh rahasia, Midori justru senang membicarakan semua hal bahkan imajinasi sexnya pun dibicarakan bersama Watanabe. Tanpa sadar Watanabe terjebak antara Midori yang hidup dan Naoko yang terus dinantinya.