Friday, May 4, 2018

[Review] The Daniel Dilemma by Chris Hodges


Title: The Daniel Dilemma
Author: Chris Hodges
Publisher: Thomas Nelson
Published: October 17th 2017
Page: 288p
ISBN: 9780718091538

Daniel adalah salah satu orang Yahudi yang ditangkap oleh Raja Nebuchadnezzar, ketika ia mengalahkan Yerusalem, dibawah pemerintahan Raja Yoyakim. Sebagai keturunan Raja Yahudi, Daniel dinilai cakap dan tidak bercela, sehingga Ia dibawa untuk menjadi tahanan yang melayani Raja. Melayani Raja menuntut full submission, mengorbankan nilai-nilai pribadinya, Ia diwajibkan untuk mengikuti budaya orang Babel pada saat itu, dan menyembah Raja seperti layaknya Dewa. Daniel menunjukkan kualitas pengetahuan dan karakter yang outstanding melebihi generasi dimasanya, sehingga Ia mendapat kedudukan dalam pemerintahan Raja, bahkan Ia melayani sampai beberapa penerus Raja Nebuchadnezzar. Namun perjalanan hidup di Babel tidak mudah. Banyak hal yang dititahkan oleh Raja bertentangan dengan prinsip hidup Daniel, sehingga Ia pun tidak segan-segan menolak titah Raja, atau tetap melakukan hal-hal yang dilarang oleh Raja. Hal ini membawanya menjalani salah satu hukuman paling terkenal, bahkan anak-anak sekolah minggu pun tahu betul kisah ketika Daniel dilemparkan ke dalam kandang singa lapar.

Dalam The Daniel Dilemma, Ps. Chris Hodges mengajak pembaca berkaca dari budaya Babel saat itu, yang menurut beliau sangat mirip dengan budaya masa kini. Bayangkan ini seperti continuous battleship antara terang dan gelap, si jahat dan si baik, Harry Potter vs Voldemort, Rama vs Rahwana. Yes...bayangkanlah seperti itu. Hidup kita pun adalah drama peperangan, antara seorang pencipta yang ingin memenangkan kita dan seorang musuh yang ingin menggagalkan tujuan penciptaan kita. Beberapa tantangan budaya Babel yang sangat relevan dengan saat ini antara lain berbicara tentang Krisis Identitas. Banyak orang bertanya Who am I? tanpa pernah benar-benar mendapatkan jawaban yang benar. Standar sosial yang terus membawa kita memperhatikan kualitas eksternal seperti kecantikan, kesuksesan dan kekayaan, lantas membuat kita melekatkan identitas kita pada semua faktor eksternal ini. Tak heran kalau kita tak memiliki semua ini, kita lalu mencari-cari dalam kekosongan seakan kita kehilangan diri sendiri. Identitas diri adalah lensa yang kita gunakan untuk melihat diri kita sendiri. Cara kita melihat diri kita sendiri menentukan bagaimana kita memperlakukan diri kita dan semua hal yang kita punya dan dalam akses kita. Sehingga penting untuk menggunakan lensa yang benar untuk melihat diri sendiri, sehingga ketika budaya berubah, kita tidak mudah terpengaruh.

“to become anchored by the knowledge of who God made us to be, we must see ourselves the way he sees us”. – p16

Seperti layaknya masa ketika Daniel hidup di Babel, musuh yang sama masih bekerja sampai saat ini. Target utama dari si musuh adalah menyerang dan mengubah identitas kita, supaya kita melihat diri dengan cara yang salah. Kenapa? Karena Identitas diri berhubungan erat dengan tujuan hidup.

“Your awareness of being the person God made you to be permeates everything you do, every decision you make, and every risk you take. Purpose is your identity in action. It reflects your identity and helps you understand it more clearly” – p17

Perlu diingat, kalau kita berjalan dalam tujuan hidup kita yang sejak awal didesain untuk kita, maka kita sedang berjalan melawan kehendak dan rencana si jahat. Sehingga sudah sewajarnya kalau dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kita jalan berputar jauh, atau mencoba meyakinkan kita untuk menyerah. Dihati kita ada sebuah ruang yang sejak awal diciptakan hanya bisa dipuaskan dengan kehadiran sang pencipta. Namun tak jarang ruang ini acap kali kita coba isi dengan hal lain yang tak pernah memuaskan kita. Disisi lain, courage adalah bahan bakar untuk kita melewati sebuah tes dan melalui hambatan. Courage adalah kondisi hati yang memungkinkan kita percaya bahwa kita mampu dan akan berhasil bahkan sebelum kita tahu bagaimana caranya untuk berhasil. Courage berasal dari akar kata bahasa latin yang artinya “heart”. Jadi kalau hidup kita adalah drama peperangan antara si baik dan jahat, maka hati kita adalah battle ground semua cobaan terhadap bagaimana kita melihat diri kita sendiri, terhadap tujuan hidup kita yang sebenarnya, terhadap nilai-nilai yang kita bangun, terhadap our core conviction.

Rasanya tidak akan cukup untuk membahas semua hal penting yang Ps. Chris Hodge coba jelaskan dalam buku ini. Namun hal-hal diatas adalah landasan, yang dari sana, pembahasan lebih lanjut akan dimulai. Dari kejelasan tentang identitas kita, kita akhirnya punya nilai-nilai dan core conviction yang membutuhkan kita memutuskan our stand point jauh sebelum kebimbangan muncul untuk mencobai kita, atau jauh sebelum perubahan budaya terjadi dan mencoba menantang kita dengan pembenaran-pembenaran yang baru. Ps. Chris Hodge juga menantang kita untuk melihat tentang hal-hal yang penting dalam hidup kita dan bagaimana kita menghabiskan waktu kita berhubungan erat dengan bagaimana kita menilai sesuatu, atau bagaimana kita mengidentifikasi cobaan yang datang kepada kita berkaca dari cobaan yang ditimpakan kepada Yesus. 

I really think everyone who cares about their life, should read this book!

8 comments:

  1. mantap banget reviewnya, biasanya tiap orang punya review-an yang berbeda untuk buku yang sama. tapi review-an yang ini bangus banget

    ReplyDelete
  2. Review nya si bagus dan menarik ya gan, tapi alangkah bagus nya jika para pembaca artikel ini juga mencoba untuk membaca buku tersebut, Tapi makasih banyak review nya gan. Thanks sudah berbagi...

    gwc388
    agen joker123
    joker123
    joker gaming
    agen joker gaming
    daftar joker gaming
    link alternatif joker
    download joker gaming
    download joker123 android
    gwc388 login
    joker388
    gwc388 net download
    joker888
    joker123 gwc388

    ReplyDelete
  3. Lucunya kehidupan, meskipun berasal dari berbeda masa, kadang permasalahan dan dilemma yang dihadapi sebenarnya sama.

    ReplyDelete
  4. If you're looking to burn fat then you certainly need to get on this totally brand new tailor-made keto meal plan.

    To create this service, certified nutritionists, fitness couches, and cooks have united to produce keto meal plans that are productive, decent, economically-efficient, and delicious.

    From their grand opening in January 2019, thousands of clients have already completely transformed their figure and well-being with the benefits a great keto meal plan can offer.

    Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-tested ones given by the keto meal plan.

    ReplyDelete
  5. Terimakasih ulasannya Kak..

    ReplyDelete