Showing posts with label Agatha Christie. Show all posts
Showing posts with label Agatha Christie. Show all posts

Saturday, May 7, 2016

[Review] Murder on the Orient Express by Agatha Christie

Title: Murder on the Orient Express
Author: Agatha Christie
Publisher: Harper Collins (Agatha Christie Signature Edition)
Published: June 4th, 2007
Page: 347p
ISBN: 9780007119318
Bought at Kinokuniya Plaza Senayan 133K

Berada dalam Orient Express, Hercule Poirot sedang menuju London ketika kereta yang ditumpanginya itu berhenti ditengah malam karena tumpukan salju direl kereta. Keesokan harinya, sebuah mayat ditemukan dalam kompartemen terkunci dengan dua belas luka tusuk. Korban adalah Simon Rachett, seorang milyuner yang sehari sebelumnya sempat menghampiri Poirot dan meminta bantuan karena mengaku dirinya sedang dalam bahaya, namun Poirot menolak bekerja padanya. Atas permintaan temannya, M. Bouc, Direktur dari perusahaan yang mengatur Orient Express, yang kebetulan sedang berada di kereta yang sama, Poirot pun harus memulai penyelidikan dan mencari pembunuh Rachett diantara para penumpang. Ada 14 orang penumpang (termasuk Rachett dan Poirot) dan seorang kondektur di dalam gerbong yang sama dengan Poirot dan Rachett.

Wednesday, December 2, 2015

[Review] "Cerita Detektif tanpa Detektif" [And Then There Were None by Agatha Christie]

Title: And then there were none
Author: Agatha Christie
Publisher: Harper Collins
Published: March 2003
Pages: 317p
ISBN:  9780007136834

Ten Little Soldier Boys went out to dine; One chocked his little self and then there were nine.
Nine Little Soldier Boys stayed up very late; One overslept himself and then there were eight.
Eight Little Soldier Boys travelling in Devon; One said he’d stay there and then there were seven.
Seven Little Soldier Boys chopping up sticks; One chopped himself in halves and then there were six.
Six Little Soldier Boys playing with a hive; A bumblebee stung one and then there were five.
Five Little Soldier Boys going in for law;  One got in Chancery and then there were four.
Four Little Soldier Boys going out to sea; A red herring swallowed one and then there were three.
Three Little Soldier Boys walking in the zoo; A big bear hugged one and then there were two.
Two Little Soldier Boys sitting in the sun; One got frizzled up and then there was one.
One Little Soldier Boy left all alone; He went and hanged himself and then there were none.

Sepuluh orang asing menerima undangan dari seorang tuan rumah yang mengklaim dirinya sebagai pemilik Soldier Island, dan mengharapkan sepuluh orang ini untuk datang dengan tujuan yang berbeda-beda. Tepat pada harinya, mereka tiba di Soldier Island, namun alih-alih menemukan tuan rumah, mereka hanya bertemu dengan dua orang pelayan yang juga tak pernah bertemu dengan tuan rumah yang sebenarnya. Soldier Island terisolasi dari kota dimana semua orang tinggal dan perlu perahu serta laut yang tenang untuk bisa bolak-balik dari pulau itu ke kota terdekat. Awalnya mereka menikmati rumah dan pulau yang terasa seperti milik sendiri, tetapi ketika malam tiba dan orang pertama mati didepan mereka, barulah mereka sadar kalau mereka tidak sedang berlibur, tetapi justru sedang berada dalam bahaya besar yang kapan saja bisa mengambil nyawa mereka. Sajak yang ada dibagian awal review ini tergantung di kamar setiap orang dan membaca sajak ini serta menyaksikan kematian demi kematian, mereka sadar kalau hidup mereka sedang dipermainkan selayaknya bunyi sajak tersebut. Namun akankah sajak itu berhasil dibunyikan dengan sempurna dalam kehidupan nyata di Soldier Island?  

Thursday, October 15, 2015

[Review] The Murder of Roger Ackroyd by Agatha Christie

Title: The Murder of Roger Ackroyd
Author: Agatha Christie
Publisher: HarperCollins
Published: April 2nd 2002
Page: 368p
ISBN: 9780007141340

Cerita dengan tema pembunuhan acap kali saya hindari, sampai saya hampir tidak punya buku dengan tema pembunuhan di rak buku rumah. Tetapi ketika saya menemukan sebuah rak yang berisi buku-buku Agatha Christie dengan cover baru terbitan Harper di Kinokuniya Bangkok, sulit untuk menghindar dari rak cantik itu, kelihatannya akan sangat bagus kalau buku-buku ini pindah ke rak buku sendiri. Saya belum pernah membaca buku Agatha Christie, kalau pun pernah mungkin sudah sangat lama sampai saya tidak ingat lagi judulnya, tetapi dengan bantuan rekomendasi dari seorang teman, saya pun membawa The Murder of Roger Ackroyd dan And There Were None pulang ke Indonesia menjadi koleksi Agatha Christie yang pertama. Baru belakangan pun saya tahu kalau dua buku ini juga masuk dalam Top 10 Agatha Christie Novel versi The Guardian, what a great start I thought to start collecting them, thanks to kak Astrid for recommending it.