Wednesday, March 12, 2014

[Review] The Historian by Elizabeth Kostova & Giveaway

Title: The Historian
Author: Elizabeth Kostova
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Published: January 2007
Pages: 768p
ISBN: 978-979-22-2389-7

Review ini seharusnya menjadi penutup dalam rangkaian Read along the Historian yang dimulai sejak awal Januari sampai akhir February, sayang sekali ada beberapa hal yang membuat aku tidak bisa catch up dengan jadwal yang telah kutentukan sendiri. I feel bad for it, so please forgive me. Ada beberapa orang yang ikut mendaftar dalam event ini, dan aku sangat menghargai semua yang telah berpartisipasi dalam event ini, sekali lagi please forgive me for being a bad host for this read along. Meskipun terlambat, aku tetap ingin menuliskan pendapatku tentang buku ini.

The Historian adalah buku tentang Drakula yang menggabungkan sisi fantasi dan sejarah Vlad Tepes, penguasa Wallachia yang dianggap sangat kejam pada masa pemerintahannya. Seperti yang telah kutuliskan direview PART I, buku ini bermula ketika seorang gadis yang adalah narrator cerita ini,  menemukan sebuah buku tua dengan gambar cukilan kayu naga yang bertuliskan Drakulya. Buku tersebut adalah milik ayahnya, Paul, yang kemudian menceritakan kembali kepada anaknya mengenai hilangnya professor Rossi, petualangan Paul dan Helen untuk menemukan professor Rossi, serta keberadaan tokoh Vlad Tepes yang juga sering disebut Drakula.

Memasuki bagian kedua buku ini, pembaca dibawah menikmati perjalanan Paul dan Helen menjelajahi wilayah tengah Eropa, Istanbul, Sofia dan Budapest yang memiliki daya tarik tidak hanya pada sejarahnya tetapi juga pada tempat-tempat eksotis yang sangat menggiurkan untuk dikunjungi. Melalui surat yang ditinggalkan Paul untuk anak gadisnya, petualangan pencarian professor Rossi berlanjut. Tujuan Paul dan Helen adalah menemukan makam Vlad Tepes yang dipercaya menjadi tempat professor Rossi disembunyikan.  Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan beberapa orang yang memiliki minat yang sama, sebut saja professor Turgut yang telah sekian lama meneliti tentang Vlad Tepes sehingga memiliki resource yang sangat bermanfaat untuk Paul dan Helen, ada lagi professor James dari Inggris yang mengaku mengaggumi professor Rossi serta memiliki buku tua yang sama dengan pemicu dimulainya kisah ini. 

Paul dan Helen yang terus kejar-kejaran dengan waktu, tetap harus berhati-hati dengan ancaman mahluk penghisap darah yang terus memburu mereka sejak keberangkatan mereka dari Amerika. Di sisi lain, narrator kita yang sedang membaca surat-surat Paul yang menceritakan seluruh petualangan itu, juga sedang melakukan perjalanan mencari ayahnya yang tiba-tiba menghilang. Suatu hari, ketika sedang tertidur dalam gerbong kereta, ia terbangun dengan ketakutan luar biasa karena ada orang asing berpakaian tua duduk tegak dihadapannya tanpa bergerak, ia tidak bisa melihat wajah orang itu karena ia menutup wajahnya dengan Koran, dan situasi itu semakin mengerikan karena beberapa menit berlalu dan Koran yang dibaca si orang asing tidak juga berpindah halaman. Ketika membaca bagian ini, aku mengakui penulis berhasil menciptakan rasa takut yang membuatku harus berhenti dan menoleh ke kiri dan kanan, tidak seperti Drakula yang dituturkan oleh Bram Stoker, Drakula dalam imajinasi Kostova memiliki atmosfer yang berhasil membuat rasa takut sang narrator sampai pada pembaca. Dengan semua bantuan dalam perjalanannya, berhasilkan Paul dan Helen menemukan professor Rossi? Lalu akankan sang narrator bertemu kembali dengan Paul, ayahnya?

Keberhasilan Kostova memadukan fantasi dan sejarah dalam cerita ini membawa karyanya disejajarkan dengan karya-karya dari masa Victorian. Cara penuturan Kostova dalam buku ini sedikit banyak menuntut tingkat konsentrasi yang tinggi. Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama yakni sang narrator, situasi dan tokoh yang sedang diceritakan berpindah dari professor Rossi, ke Paul, lalu sang narrator sendiri. Pembaca yang berhenti membaca ditengah sebuah scene, mungkin menemukan kesulitan jika menunda membaca terlalu lama, yang mengakibatkan pembaca harus mengulang membaca dari beberapa halaman sebelumnya. Penyajian sejarah dalam buku ini menarik minatku untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah kejatuhan konstatinople serta hubungannya dengan kesultanan di Turki dan daerah sekitarnya. Bagian dunia yang tidak pernah kubayangkan ini, saat ini mendapat perhatian untuk kukunjungi suatu hari nanti.

Walaupun sangat terlambat, namun aku senang karena review ini akhirnya berhasil terbit. Dan menutup review ini, aku ingin berterimakasih sekaligus minta maaf sekali lagi karena tidak menjadi tuan rumah yang baik dalam event ini. Namun aku ingin memberikan apresiasi khusus untuk seorang teman yang terus bersemangat menerbitkan review Historian sesuai dengan jadwal yang aku sendiri tidak bisa penuhi, Siapa dia?

Maria @HobbyBuku

Sebagai bentuk apresiasi, aku ingin memberikan Giveaway untuk Mba Maria @HobbyBuku berupa kesempatan memilih buku gratis senilai 100k dari toko buku Online Indonesia maupun Book Depository. Silahkan mengirimkan email ke althesia.k@gmail.com dengan menyebutkan buku pilihan dan link buku serta alamat pengiriman.

Aku berharap aku bisa menjadi host yang lebih baik untuk event-event berikutnya. Terimakasih. 

Submitted for:

Lucky No 14 Reading Challenge : Chuncky Brick



2 comments:

  1. Ouw, thank you mbak Essy (^0^)
    Aku suka sekali dgn cerita ini, meski endingnya bikin gregetan, so thank's to you, I have the opportunity to (finally) read it after so long in my tbr piles, and thanks again for the wonderful giveaway too.

    ReplyDelete
    Replies
    1. You're welcome mba...aku juga seneng at least aku tahu dgn pasti ada yang nemenin baca :)

      Delete