Apa yang
terbayang ketika kata “surga buku” terlintas dipikiranmu kawan? Beberapa teman menggambarkan
“surga buku” sebagai sebuah tempat yang nyaman dan dikelilingi oleh buku apa
saja yang kita inginkan. Saya pun ingin demikian. Namun, jika saya memetakan
kata “surga buku” inilah yang terbayang :
Ketika saya
membaca dan tenggelam kedalam sebuah kisah, melihat dari mata tokoh didalamnya,
merasakan dengan hati mereka, kemudian menahan diri untuk tidak bertindak semau
saya karena saya bukanlah tokoh yang sebenarnya. Ketika kisah itu meresap
kedalam pikiran dan hati saya, sehingga ketika setahun kemudian seseorang
bertanya kepada saya tentang buku itu, saya dengan mudah membagi kisah itu dari
perpustakaan memori saya yang didalamnya kisah itu telah menciptakan ruang
untuk ditemukan kembali. Itulah surga yang saya maksud. Bukan tentang tempat
atau bentuk, namun tentang sebuah perasaan yang berbeda ketika saya sedang dan
akhirnya selesai membaca sebuah buku. Ketika saya menutup halaman terakhirnya, saya
bukan lagi saya yang kemarin, saya telah menjadi saya yang hari ini karena
sebuah ruang telah bertambah dalam memori saya dan saya tidak akan sama lagi.
Terkadang, ketika saya sedang tenggelam dalam sebuah buku dan ada orang lain
yang mau mengganggu saya, teman-teman terdekat saya akan berkata “jangan diganggu, dia sedang berada didalam
surganya sendiri, hal lain tidak akan mampu mengusiknya”. Bahkan
teman-teman saya memahami surga yang terbentuk itu.
Mari temukan “surgabukumu”.
Bersahabatlah dengan setiap tokoh, tempat, dan suasana dalam sebuah buku yang
sedang kamu baca, niscaya kamu akan menemukan sebuah surga bahkan ditengah
keramaian kota seperti Jakarta.
a crowded train with a man and woman seated reading their book. They created their own heaven. |
Tulisan ini dibuat untuk meramaikan hari ulang tahun blog buku SurgaBukuku yang pertama. Selamat ulang tahun surgabuku, semoga tetap menginspirasi ^^ btw..mel..mau paket B dong *merapal mantra supaya dapat*
Selamat ulang tahun yah .... semoga sukses
ReplyDelete