Buku ini
adalah pertemuan pertama saya dengan Suzanne Collins. Kurang lebih satu setengah hari saya melahap buku ini, dan ketika sampai di halaman terakhir,
saya langsung menuju gramedia untuk mencari kelanjutannya. Suzanne Collins
membawa angin segar dalam deretan fantasi yang lagi bermunculan. Lantas apa
daya tarik itu?
“Dua puluh empat peserta. Hanya satu pemenang yang selamat”
Katniss
Everdeen tiba-tiba menjadi kepala keluarga ketika ayahnya meninggal dalam
pekerjaannya sebagai penambang batu bara. Katniss hidup bersama ibu dan adik
perempuanya, Prim, di Distrik 12. Distrik 12 adalah bagian dari Negara Panem
dibawah kekuasaan Capitol. Setiap distrik memiliki pekerjaan utama yang
biasanya dilakukan oleh penduduknya. Katniss tidak begitu paham akan hal ini.
Ia hanya berkonsentrasi pada kelanjutan hidup keluarganya. Distrik 12
dikelilingi oleh pagar yang seharusnya dialiri listrik, yang membatasi distrik
itu dengan hutan belantara. Namun, menyebrangi pagar itu sudah menjadi kebiasaan
Katniss ketika dia ingin pergi berburu, walaupun ia tahu, ketika dirinya
tertangkap oleh penjaga perdamaian (seperti satpam yang ditempatkan oleh
Capitol disetiap distrik) maka keluarganya akan mati kelaparan.
Setiap tahun,
Capitol menyelanggarakan sebuah acara yang disebut Hunger Games. Peserta Hunger
Games berasal dari perwakilan masing-masing distrik. Setiap distrik diwakilkan
oleh sepasang remaja, mereka maju kedalam permainan yang telah diatur oleh
Capitol. Pilihannya adalah membunuh atau dibunuh. Ketika nama Prim dibacakan
sebagai perwakilan distrik 12, Katniss berlari keatas panggung dan mengajukan
dirinya menggantikan adik kesayangannya. Katniss Everdeen dan Peeta Mellark
adalah dua orang yang terpilih mewakili distrik 12 dalam Hunger Games ke-74.
Entah bagaimana arena yang disiapkan oleh Capitol, namun Katniss tidak bisa
mundur lagi, Ia harus maju, dan jika ingin pulang menemui keluarganya, ia harus
membunuh 23 orang lainnya. Akankah dia sanggup? Bagaimana ia bisa membunuh
Peeta, ketika didepan semua orang lelaki itu menyatakan cinta terpendamnya
terhadap Katniss sejak mereka kanak-kanak?
Membaca buku
ini, membuat saya tidak sabar untuk membalik setiap halamannya. Saya suka
dengan karakter Katniss dan Peeta, walaupun penulis juga menggambarkan beberapa
karakter lainnya tidak kalah menariknya. Satu hal yang terpikirkan ketika
selesai membaca buku ini adalah kapan saya akan menikmatinya lewat layar lebar.
Seperti cerita fantasy pada umumnya, lompatan cerita ini berjalan dengan sangat
cepat. Yang sangat menarik dari buku ini adalah kemampuan Collins merangkai strategi bertahan hidup di arena Hunger Games, bagaimana komunikasi berjalan antara peserta dan mentornya yang mengawasinya dari tempat lain. Perlu diketahui, bahwa Hunger Games ini adalah pertarungan 24 peserta yang ditonton oleh setiap penduduk distrik lewat siaran tv, Capitol membuatnya demikian untuk memperingatkan setiap penduduk distrik agar menjauhi pemberontakan. Ada beberapa typo yang menggangu dalam buku ini. Terkadang ada
bagian percakapan yang sepertinya diucapkan oleh orang lain, namun disebutkan
terucap dari orang lainnya, sehingga membuat saya harus membaca ulang beberapa
bagian dan berusaha memahami konteks yang sebenarnya. Namun, itu bukan masalah yang membuat saya berhenti membaca, justru sebaliknya, saya berusaha memahami tujuan penyampaian penulis sehingga tidak melewatkan rahasia-rahasia yang terpendam didalamnya.
Menurut
Collins, ide cerita ini muncul ketika ia sedang menonton acara dimana
orang-orang berlomba dalam sebuah reality show, sementara di saluran lainnya,
ia melihat rekaman dari perang irak. Percampuran keduanya serta lewat sang ayah
yang pernah terlibat dalam perang di Vietnam, membantu Collins memahami rasanya
kehilangan orang-orang yang dicintai dan memberinya ide cerita ini. Collins
bahkan terinspirasi dari mitos Yunani tentang Theseus. Semuanya dirangkai
menjadi kisah menegangkan yang membuat saya juga tidak sabar menanti kehadiran
hasil adopsinya ke layar lebar yang rencananya akan dirilis pada bulan maret
2012.
Beberapa penghargaan
yang diraih oleh Hunger Games antara lain, Best
Book of the Year (2008), Notable Children’s
book of 2008, Winner of Golden Duck
Award in Young Adult Fiction Category (2009).
-------------------------------------------------
Judul : Hunger Games
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Jakarta, Oktober 2009
Tebal : 408 hal
ISBN : 978-979-22-5075-6
-------------------------------------------------
Judul : Hunger Games
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Jakarta, Oktober 2009
Tebal : 408 hal
ISBN : 978-979-22-5075-6
-------------------------------------------------
wahh ternyata inspirasinya dari reality show dan perang ya! Hebat imajinasinya bisa nyiptain cerita seheboh ini >,<
ReplyDeleteayo mba segera baca buku keduanya!!
huah! harus buru2 baca sebelum filmnya nongol nih
ReplyDelete@ana : aku udah baca catching firenya,,cuma seperti biasanya,,agak susah bkin resensi trilogi gitu..takut malah spoiler
ReplyDelete@PenikmatBuku : ayukk segera dibaca..pasti gk bisa berhenti sampe hal terakhir
Katanya bulan maret taun depat keluar filmnya si =D btw aku juga sukaaaaa banget buku ini, keren banget idenya..dan suka banget sama katniss n peeta!!!!! =D
ReplyDeleteAk juga suka bgt sama buku ini, idenya jenius apalagi pas pertarungannya, gila aja anak2 remaja disuruh saling membantai, stratergi bertahan hidupnya juga perlu diacungin jempol :D
ReplyDelete