Author: Matthew Kirby
Publisher: Gramedia Pustaka
Utama (GPU)
Published: Jakarta, 2014
Pages: 448p
ISBN: 978-602-03-0815-9
Hadiah Buku dari Santa (BBI Secret Santa 2014)
"Teman-teman adalah komoditas yang sangat berharga. Kadang-kadang aku berpikir seharusnya aku mengumpulkan mereka lebih banyak" - Hannah
The Clockwork Three adalah kisah tiga orang anak yang hidup di kota yang sama, sebuah kota tua di Amerika yang punya pelabuhan, punya museum seni, punya cagar alam yang tidak kalah luas dibanding kota itu sendiri serta harta karun disuatu tempat, menanti untuk ditemukan. Tidak sulit membayangkan kota ciptaan Matthew Kirby ini, semudah mencium aroma petualangan yang sudah muncul sejak halaman pertama buku ini.
Giuseppe, seorang
pengamen jalanan, menemukan sebuah biola hijau dengan lantunan suara yang menciptakan
perasaan ajaib, membuat orang-orang merasa berbeda, sehingga memberinya lebih
banyak uang. Giuseppe mulai bermimpi untuk pulang ke Italia, tempat dia diculik
oleh tuannya, Stephano. Sampai suatu hari Stephano mengetahui keberadaan biola
dan uang simpanannya, lalu berniat membunuhnya, Giuseppe pun melarikan diri dan
berlindung di cagar alam McCauley.
Bekerja di Hotel Gilbert, memberikan Hannah kesempatan bertemu dengan seorang tamu nyentrik bersama macannya. Dari miss wool, atasannya, ia mendengar keberadaan sebuah harta karun milik tamu yang dahulu pernah menginap di Hotel itu sampai meninggal di kamar hotelnya. Keadaan ayahnya, yang mengalami struk, serta ancaman terus menerus dari miss wool membuat Hannah bertekad untuk menemukan harta karun untuk menjamin kelangsungan hidup keluarganya.
Bekerja di Hotel Gilbert, memberikan Hannah kesempatan bertemu dengan seorang tamu nyentrik bersama macannya. Dari miss wool, atasannya, ia mendengar keberadaan sebuah harta karun milik tamu yang dahulu pernah menginap di Hotel itu sampai meninggal di kamar hotelnya. Keadaan ayahnya, yang mengalami struk, serta ancaman terus menerus dari miss wool membuat Hannah bertekad untuk menemukan harta karun untuk menjamin kelangsungan hidup keluarganya.
Di sisi lain
kota yang sama, Frederick yang bekerja sebagai asisten pembuat jam, berdiam
diri di ruang bawah tanah memandangi Automaton, jam berbentuk manusia, yang
sedang berusaha dibuatnya secara diam-diam. Ketiga anak ini dalam perjalanan
mereka masing-masing, didesak oleh kebutuhan dan masalah yang menghimpit
mereka, di suatu waktu di kota yang sama akan bertemu, menjadi teman, dan
memulai sebuah petualangan yang akhirnya selesai kubaca.
Selain penggambaran latar yang imaginable, penulis juga memberikan penekanan pada karakter ketiga remaja yang menjadi tokoh utama dalam kisah ini, sehingga sangat mudah membayangkan pembawaan ketiga tokoh. Frederick yang lebih pendiam diantara ketiganya, punya ambisi yang terkadang membuatnya agak ceroboh. Giuseppe yang lebih berani tetapi punya hati yang sangat lembut dan selalu peduli pada orang lain. Hannah yang sangat menyayangi keluarganya pun memiliki sisi kekecewaan terhadap kedua orang tuanya yang helpless, sesuatu di dalam dirinya berontak, namun rasa sayangnya pada ayah, ibu dan adik-adiknya menutupi semua kekecewannya.
Selain petualangan yang cukup enak dibaca, persahabatan pun menjadi topik menarik di buku ini. Seperti quote yang membuka review ini, buku ini mengangkat nilai persahabatan sebagai hal yang tak kalah penting. Mengingat hal itu, rasanya buku ini sangat tepat untuk young reader, karena sangat sedikit nuansa romance ala sinetron atau ftv yang diselipkan. Buku ini bukan tipe yang memorable untuk saya, sekedar bagus, namun tidak spesial. Mungkin itu sebabnya, saya hanya mampu memberikan tiga bintang untuk kisah ini. Dan lagi rasanya ada yang salah dengan sinopsis di belakang cover buku ini. Sinopsis itu menyebutkan Hannah mendengar tentang harta karun dari salah seorang tamu hotel, bertentangan dengan penuturan penulis bahwa Hannah mendengarnya dari atasannya secara tidak sengaja.
Oke, cukup tentang buku ini. Lalu siapa si Santa misterius dibalik buku ini?
Senang bisa menjadi Santa Mbak tahun ini. Sebagai sesama penyuka fiksi, event ini merupakan salah satu event yang sudah kita tunggu-tunggu. Sebagai informasi, saya berasal dari wilayah Indonesia bagian barat.
Dear Santa, sebenarnya aku pusing dengan petunjuk darimu, bukan karena petunjukmu terlalu susah, tapi karena aku tidak mahir dengan petunjuk dalam bentuk kalimat seperti itu, apalagi harus menebak arti terselubung dari kalimat sederhana diatas. Namun untungnya (maafkan harus mengaku) ada seorang Dewi Riddle yang menuntunku pelan-pelan dalam melihat hal-hal yang tadinya tidak terlihat oleh mata awamku. Akhirnya huruf-huruf berwarna itu mulai menampakan sebuah arti, kata-kata yang sengaja diberi warna berbeda mulai tampak jelas dan mengandung makna. Lalu aku pun mulai jalan-jalan ke Blogmu untuk memastikan semuanya itu, dan inilah yang kutemukan.
I-N-L-T-R-E
Baca Bareng BBI Januari 2015 : Buku Secret Santa |
Selain penggambaran latar yang imaginable, penulis juga memberikan penekanan pada karakter ketiga remaja yang menjadi tokoh utama dalam kisah ini, sehingga sangat mudah membayangkan pembawaan ketiga tokoh. Frederick yang lebih pendiam diantara ketiganya, punya ambisi yang terkadang membuatnya agak ceroboh. Giuseppe yang lebih berani tetapi punya hati yang sangat lembut dan selalu peduli pada orang lain. Hannah yang sangat menyayangi keluarganya pun memiliki sisi kekecewaan terhadap kedua orang tuanya yang helpless, sesuatu di dalam dirinya berontak, namun rasa sayangnya pada ayah, ibu dan adik-adiknya menutupi semua kekecewannya.
Selain petualangan yang cukup enak dibaca, persahabatan pun menjadi topik menarik di buku ini. Seperti quote yang membuka review ini, buku ini mengangkat nilai persahabatan sebagai hal yang tak kalah penting. Mengingat hal itu, rasanya buku ini sangat tepat untuk young reader, karena sangat sedikit nuansa romance ala sinetron atau ftv yang diselipkan. Buku ini bukan tipe yang memorable untuk saya, sekedar bagus, namun tidak spesial. Mungkin itu sebabnya, saya hanya mampu memberikan tiga bintang untuk kisah ini. Dan lagi rasanya ada yang salah dengan sinopsis di belakang cover buku ini. Sinopsis itu menyebutkan Hannah mendengar tentang harta karun dari salah seorang tamu hotel, bertentangan dengan penuturan penulis bahwa Hannah mendengarnya dari atasannya secara tidak sengaja.
Oke, cukup tentang buku ini. Lalu siapa si Santa misterius dibalik buku ini?
Senang bisa menjadi Santa Mbak tahun ini. Sebagai sesama penyuka fiksi, event ini merupakan salah satu event yang sudah kita tunggu-tunggu. Sebagai informasi, saya berasal dari wilayah Indonesia bagian barat.
Saya harap Mbak menyukai kado yang
sangat sederhana ini. Semoga harimu menyenangkan ^^
Dear Santa, sebenarnya aku pusing dengan petunjuk darimu, bukan karena petunjukmu terlalu susah, tapi karena aku tidak mahir dengan petunjuk dalam bentuk kalimat seperti itu, apalagi harus menebak arti terselubung dari kalimat sederhana diatas. Namun untungnya (maafkan harus mengaku) ada seorang Dewi Riddle yang menuntunku pelan-pelan dalam melihat hal-hal yang tadinya tidak terlihat oleh mata awamku. Akhirnya huruf-huruf berwarna itu mulai menampakan sebuah arti, kata-kata yang sengaja diberi warna berbeda mulai tampak jelas dan mengandung makna. Lalu aku pun mulai jalan-jalan ke Blogmu untuk memastikan semuanya itu, dan inilah yang kutemukan.
Banner itu menjawab kata-kata FIKSI dan SAYA
serta BAGIAN dan HARIMU dari potongan riddlemu. Selanjutnya aku harus menemukan
arti huruf-huruf berwarna hijau. Apakah mungkin semudah itu huruf-huruf itu
tinggal disusun saja seperti yang dibisikan oleh Dewi Riddle?
atau
E-R-T-L-I-N
Tadaaa...munculah sebuah nama...benarkah dia orang yang sama dengan pemilik Fiction and Me? Yang pasti dia betul berasal dari Indonesia bagian barat "Medan". Tapi Benarkah dia Santaku? Benarkah Ertalin Salim lah orangnya?
Aku menanti jawabanmu ya Santa. Terimakasih untuk kadonya. Kiss and Hug :)
Hmm....dengar namanya aja baru sekarang, santamu ini Esi. Hehehe....
ReplyDeleteTapi selamat udah bisa menebak, semoga benar tebakannya :)
Iya mba fanda,,,banyak member baru jd kadang sulit nebaknya, tp bagusnya sih bisa dapat banyak kenalan baru :)
Deletedewi riddle???? maksudnya, as dewi??? LOL hebat sy, akhirnya ketebak jugaaa...dan iya, hadiah kita kok dapetnya sama ya? hihiy
ReplyDeletehahahhaa iyaa Dewi Riddle aka ASDewi :P
DeleteWow agak susah ya jawabnya, untung ketemu. Selamat ya, semoga tebakannya benar dan eumm saya sudah lama penasaran dgn buku ini, tp msh terhalang dengan harga yang mahal *haiah hahaha
ReplyDeleteAku juga kalo gk dikasi santa pasti gk beli buku ini :D
Deleteiya sih, kalo riddle-nya begitu, susah banget yah mau nebak ngasal juga. hahah
ReplyDeleteYup betul sekali...apalagi aku yg agak2 oon dengan riddle :D
DeleteItu mbak Dewi maksudnya?
ReplyDeletehahahhahaa iyaaa
DeleteErtalin itu targetku tahun lalu. Semoga benar ya
ReplyDeleteAaa...esssyyy...emang riddlemu jelas banget kok itu. Gak kayak riddleku. X)
ReplyDeleteJelas buat si Dewi Riddle...kalo buat aku tetep susyaaah mba :P
DeleteKayanya bener deh, riddlenya bisa ditebak kok (walaupun aku ga ikut nebak, wkwkwk)
ReplyDeleteMenarik bukunya, masih wishlistku sih
hahaha buat aku susah bzee :D
Deletehuwo, riddlenya terbaca...
ReplyDeleteselamat ya sudah menemukan Santanya ^^v
kayaknya bener deh santanya, punya buku ini tapi masih ditimbun :)
ReplyDeleteHaii Mbak..tebakannya bener ya. Saya santanya Mbak..hehe....gpp kok dibantuin sama Dewi Riddle ^^
ReplyDeleteRiddle nama yg saya buat, ada minus A nya..jadi ga lengkap *maafkan* hehe..
hahaha makasih yaaa...salam kenal...emang event SS ini bkin banyak kenalan baru :D
Deletebukunya lagi ngehip banget ya. jadi ikut penasaran.
ReplyDeleteDewi Riddle, LOL.
Iya nih...aku juga keikut baca ini, untung ada santa :)
Delete