Tahun ini ulang
tahun BBI yang ke-3, dimeriahkan oleh event yang menurutku asik banget. Kenapa asik?
Karena event ini memberi kesempatan kami, member BBI, untuk menerima tulisan
dari member lainnya di blog kami. Namanya juga Blogger Buku Indonesia ya, jadi
aktivitas kami adalah menulis di blog tentang buku yang kami baca. Karena
biasanya kami hanya menulis di blog masing-masing, event ini membawa
keistimewaan untuk melebarkan sayap, menjadi tamu di blog member lain. Dan kali
ini, blog #MariMembaca mendapat kunjungan tamu jauh dari Surabaya. Siapa Dia?
Simak tulisan, Mba Maria berikut ini :
Terus terang
saat tiba waktunya untuk menulis sebagai Quest Host, sebuah kebingungan melanda
diriku. Salah satu alasan, takut untuk mengecewakan pemilik blog selaku
host, jika menulis di blog sendiri, jelek/bagus kan tidak ada yang protes ...
so, a little bit pressure to write something that hopefully will make a good
benefit for everyone else. Dan karena satu dua hal, tulisan awal yang sedianya
telah kukirimkan, akhirnya menjelang menit terakhir kuputuskan berganti materi
sepenuhnya. Satu hal yang kuingat, saat mbak Essy selaku host sempat
menyinggung tema Reading Is Fun, I agree 200% with that statement. Tetapi, pada
kenyataan, persentase antara mereka yang suka membaca, berminat dengan
bacaan dan yang mengaku sebagai 'bookaholic' ternyata cukup jauh dari
ekspektasiku. Ini bukan sekedar ungkapan asal-asalan, melainkan pernyataan dari
sedikit pengalamanku kala mencari sesama penggemar atau bisa dikatakan penggila
buku sebagaimana diriku sendiri. Dimulai dari sekitar 4-5 tahun lalu,
kala keputusan untuk mengambil waktu luang lebih dari jadwal kesibukan yang
padat. Terbiasa dalam jadwal yang padat, terus terang agak kelabakan mengisi
waktu, satu-satunya minat terbesar adalah mulai membaca timbunan buku yang
terkumpul sepanjang perjalanan dinas keliling Indonesia. Entah mengapa, mungkin
juga karena terbiasa berkumpul dengan orang banyak, keinginan untuk menemukan
'teman-diskusi' dan sharing bacaan yang menarik, menggugah minatku untuk mulai
mencari wadah dimana sesama peminat buku berkumpul. Sifat manusia termasuk
kepribadiannya, sedikit banyak bisa berpengaruh pada minat membaca, untuk lebih
jelas tentang hal ini, nanti akan kubahas dalam topik yang berbeda. Kembali ke
topik untuk melakukan eksplorasi bacaan, salah satu alasan yang 'sering-banget'
dilontarkan oleh sebagian besar orang (termasuk mereka yang mengaku dirinya
'bookaholic') adalah : "tidak ada waktu untuk membaca" , sibuk dengan
pekerjaan, sibuk dengan urusan rumah tangga, sibuk dengan kegiatan sosial,
dsb-nya. Ok, bukan pada tempatnya bagi diriku untuk menilai
benar-tidaknya pernyataan itu. Hanya dari fakta yang terjadi di sekelilingku,
ada rekanan yang baru melahirkan, masih bisa meluangkan waktu untuk membaca
(bahkan rajin menulis di blog), rekanan lain memiliki jam kerja nyaris 24 jam
aktif, juga masih bisa melakukan hal serupa, ada pula yang full-time ibu RT dgn
anak masih kecil2, juga tetap bisa meluangkan waktu untuk membaca (dan
menulis). Memang manusia berbeda-beda, tidak bisa dibanding-bandingkan, tetapi
hal ini juga menunjukkan bahwa Alasan tersebut bukanlah Alasan Mengapa Tidak
Bisa ... tetapi cenderung Mengapa Tidak Mau? Pernah
mencoba untuk latihan olah raga atau Fitness? Well, jika tubuh tidak terbiasa
melakukan aktifitas tersebut, dijamin setelah satu atau dua sesi, badan terasa hancur, tulang dan otot kaku plus ngilu ... sakit banget rasanya. Makanya
selalu dianjurkan untuk pemanasan terlebih dahulu, plus naikan frekuensi
latihan secara bertahap. Jika sudah terbiasa, tubuh terasa ringan dan luwes
melakukan apa pun. Ini
sama dengan kebiasaan Membaca. Jika membiasakan diri meluangkan waktu sedikit
demi sedikit tapi RUTIN, maka Membaca menjadi satu bagian tak terpisahkan dalam
keseharian. Salah satu pertanyaan yang dilontarkan mbak Essy dalam interview :
Kapan waktu baca yang tepat? Menurutku any time, any where, kita bisa
melakukan hal tersebut. Contohnya : Nunggu antrian (pasti dalam seminggu
aktifitas kalian, minimal sekali melakukan proses menunggu dalam antrian) bayar
di kasir, beli tiket, bayar tagihan, service sesuatu, beli makanan di resto,
jemput anak-istri-suami-pacar-simpanan (^_^) ... atau bisa juga saat-saat merenung
di toilet (tempat paling tenang dan tak terganggu siapa pun, benar tidak?).