Title: Origin
Author: Dan Brown
Publisher: Doubleday Books
Published: October 3rd, 2017
Page: 461 pages
ISBN: 9780385514231
Hello
Robert Langdon, we meet again, nice to see your Mickey Mouse watch again J
Memenuhi undangan salah
satu murid terbaik, sekaligus sahabatnya - Edmond Kirsch - Robert Langdong
hadir di Museum Guggenheim, Bilbao Spanyol, bersama beberapa undangan lainnya.
Dan Brown dengan gaya khasnya menuntun pembaca mengenali salah satu museum
dengan bentuk yang sangat menarik itu, mulai dari cara berbagai karya seni
ditampilkan, sampai tour guide yang
berupa Artificial Intelligent, bernama
Winston. Winston berespon layaknya manusia yang menggunakan headset dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan Langdon dengan sangat humanis. Winston pun bisa
melakukan pekerjaan sehari-hari seperti membayar listrik, pemesanan tiket
pesawat, akomodasi untuk Langdon, dan apa saja yang diperintahkan oleh tuannya,
Edmond Kirsch. Inilah pertemuan pertama Langdon dan Winston yang nantinya akan
mengambil peran sangat besar dalam petualangan Langdon. Tujuan pertemuan hari
itu untuk mendengarkan hasil penelitian Kirsch yang akan menjawab dua
pertanyaan besar manusia,
where do we come from?
where are we going?
Edmond Kirsch adalah seorang
futurist dan computer geek yang terkenal dengan temuan-temuan kontroversial,
konon memprediksi beberapa hal yang seiring berjalannya waktu terbukti kebenarannya.
Membaca gambaran tentang Kirsch, memunculkan nama-nama besar seperti Elon Musk,
Steve Jobs dan Jeff Bezos yang ditambah dengan bumbu karakter eksentrik,
kecintaan pada seni, dan rasa penasaran berlebih tentang keberadaan Tuhan.
Tipikal scientist yang ingin
membuktikan Darwin lebih benar dari pada segala hal yang tertulis dalam kitab suci.
Selain berbicara langsung pada tamu yang hadir di Guggenheim, Kirsch pun
menyiarkan temuannya ke seluruh dunia melalui live streaming yang tentu saja dibantu oleh Winston. Kirsch ingin
memaksimalkan efek dari setiap kata-katanya, yang disebutnya mampu menggoyahkan
landasan kepercayaan agama apapun. Namun belum juga sampai pada inti jawaban
yang ditunggu-tunggu, Kirsch ditembak oleh Admiral Avila, yang namanya
didaftarkan paling akhir oleh Ambra Vidal, direktur Museum Guggenheim, penyelenggara
acara, sekaligus tunangan dari Pangeran Spanyol, Julian.