Kisah ini dibuka dengan mengikuti perjalanan Edward atau Eddie didetik-detik kematiannya. Ia berusia 83 tahun dan hampir seluruh hidupnya ia lewati dengan bekerja sebagai tenaga pemeliharaan wahana-wahana yang terdapat disebuah pusat taman hiburan, Ruby Pier. Ia mengalami kecelakaan di tempat itu. Ia meninggal ketika ingin menolong seorang gadis yang hampir tertimpah sebuah wahana yang nyaris jatuh.
Beberapa saat setelah kecelakaan itu, Eddie sadarkan diri. Ia masih berada di Ruby Pier. Tidak ada rasa sakit. Tidak ada kecemasan. Tidak ada kesakitan akibat kakinya yang sudah pincang. Yang Eddie rasakan hanyalah Tenang. Ia merasa tenang. Ia melihat sekitarnya dan disana tidak ada tawa anak-anak, tidak ada keributan histeris orang-orang yang sedang menikmati sebuah wahana. Semuanya tenang.
Eddie sedang mencerna apa yang sedang dihadapinya, ketika sebuah suara mengagetkannya dan memberitahukannya mengenai alam baka dan bahwa Ia akan menemui lima orang dari alam baka. Si orang pertama menyampaikan maksud dan tujuannya menemui Eddie dan berkata bahwa Eddie harus mempelajari sesuatu. Namun, ketika Eddie bertanya mengenai gadis kecil yang ia coba selamatkan, si orang pertama tidak bisa menjawabnya.
Sebelum membaca kisah ini, saya telah membaca dua buku Mitch Albom lainnya, Tuesdays With Morrie dan Have A Little Faith. Berbeda dengan kedua buku itu, The Five People You Meet in Heaven, mengajarkan pelajaran hidup kepada seseorang ketika seseorang itu sudah berada di alam baka.
Yang menarik dari buku ini adalah ide yang dituliskan oleh Mitch Albom mengenai gambaran surga atau alam baka. Ia menyampaikan ide surga sebagai tempat yang justru tidak asing. Ia menulis dengan pola alur campuran yang mudah untuk dipahami. Saya sendiri bisa mengikuti alur maju mundur yang digambarkan oleh Mitch Albom dengan baik.
Selain itu, tentu saja hal menarik lainnya yang bisa dijumpai dibuku ini adalah setiap esensi pelajaran yang disampaikan oleh lima orang yang ditemui Eddie di alam baka. Mitch Albom ingin menyampaikan, bahwa kehidupan setiap manusia saling berhubungan, seperti pernyataan yang sering sekali terdengar bahwa “manusia adalah mahluk sosial”. Dalam hubungannya dengan predikat mahluk sosial, maka setiap orang saling terhubung. Sehingga tindakan seseorang akan sangat mempengaruhi orang lainnya.
Lagi-lagi Mitch berbicara mengenai cinta yang tak pernah padam, penerimaan diri, pengorbanan dan pelajaran hidup lainnya.
Dan sampai terakhir saya masih bertanya : Mengapa judul terjemahannya Meniti Bianglala?
Beberapa saat setelah kecelakaan itu, Eddie sadarkan diri. Ia masih berada di Ruby Pier. Tidak ada rasa sakit. Tidak ada kecemasan. Tidak ada kesakitan akibat kakinya yang sudah pincang. Yang Eddie rasakan hanyalah Tenang. Ia merasa tenang. Ia melihat sekitarnya dan disana tidak ada tawa anak-anak, tidak ada keributan histeris orang-orang yang sedang menikmati sebuah wahana. Semuanya tenang.
Eddie sedang mencerna apa yang sedang dihadapinya, ketika sebuah suara mengagetkannya dan memberitahukannya mengenai alam baka dan bahwa Ia akan menemui lima orang dari alam baka. Si orang pertama menyampaikan maksud dan tujuannya menemui Eddie dan berkata bahwa Eddie harus mempelajari sesuatu. Namun, ketika Eddie bertanya mengenai gadis kecil yang ia coba selamatkan, si orang pertama tidak bisa menjawabnya.
Sebelum membaca kisah ini, saya telah membaca dua buku Mitch Albom lainnya, Tuesdays With Morrie dan Have A Little Faith. Berbeda dengan kedua buku itu, The Five People You Meet in Heaven, mengajarkan pelajaran hidup kepada seseorang ketika seseorang itu sudah berada di alam baka.
Yang menarik dari buku ini adalah ide yang dituliskan oleh Mitch Albom mengenai gambaran surga atau alam baka. Ia menyampaikan ide surga sebagai tempat yang justru tidak asing. Ia menulis dengan pola alur campuran yang mudah untuk dipahami. Saya sendiri bisa mengikuti alur maju mundur yang digambarkan oleh Mitch Albom dengan baik.
Selain itu, tentu saja hal menarik lainnya yang bisa dijumpai dibuku ini adalah setiap esensi pelajaran yang disampaikan oleh lima orang yang ditemui Eddie di alam baka. Mitch Albom ingin menyampaikan, bahwa kehidupan setiap manusia saling berhubungan, seperti pernyataan yang sering sekali terdengar bahwa “manusia adalah mahluk sosial”. Dalam hubungannya dengan predikat mahluk sosial, maka setiap orang saling terhubung. Sehingga tindakan seseorang akan sangat mempengaruhi orang lainnya.
Lagi-lagi Mitch berbicara mengenai cinta yang tak pernah padam, penerimaan diri, pengorbanan dan pelajaran hidup lainnya.
Dan sampai terakhir saya masih bertanya : Mengapa judul terjemahannya Meniti Bianglala?
-------------------------------------------------------------
Judul : The Five People You Meet In Heaven (Meniti Bianglala)
Penulis : Mitch Albom
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Oktober 2005
Tebal : 208 hal
-------------------------------------------------------------
Salah satu buku Mitch Albom yang kusuka. Awalnya sih nggak begitu ngeh.Tapi pas baca One More Day, aku bertekad untuk ngumpulin semua bukunya. XD
ReplyDeleteSaya juga udah review buku ini
Meniti Bianglala
Iya...saya belum selesai baca for one more day..mudah2an cepat bisa selesai jadi bisa lengkap koleksi review mitch albom
ReplyDelete